Jumat, 31 Januari 2014

Strike ! Fishing @Kinan's House

Selasa, 14 Januari 2014 libur Maulud. Pagi itu pukul 7, Azka kirim Line kalau dia udah nunggu di sekolah sama Icak dan dia nyuruh temen-temen segera berangkat ke sekolah. Ya, rencananya adalah mancing dirumah Kinan yang Muntilan. Tapi sayang, lagi-lagi Makhluk Sore nggak bisa lengkap. Kali ini Onik ngga ikut soalnya Eyangnya meninggal. Aku segera ke rumah Fitri dan menjemputnya. Sesampainya disekolah, ternyata sudah ada Bimo, Dita, Ipul dan Kempong juga. Lalu disusul oleh Galuh dan Selma. Waktu sudah menunjukkan pukul setengan delapan. Lagi-lagi Ikhsan belum ada kabar. Padahal cuma tinggal dia yang belum datang. Ikhsan tiba-tiba kirim chat di line. Katanya dia baru bangun dan mau mandi. Parah! Azka emosi karena janjinya pukul 7 sudah harus di sekolah. Ahkirnya, pukul 8 kurang 15, Ikhsan datang dan kami  pun langsung pergi ke rumah Kinan di Godean. Keadaan jalan raya sepanjang mau ke rumah Kinan masih sepi, dingin dan matahari belum bersinar terik. Sejuk sekali rasanya menikmati oagi hari bersama teman-teman tercinta. Kami pun sampai dirumah Kinan di Perum. Griya Palem Hijau Godean. Aku langsung menanyakan Adin yang katanya langsung ke rumah kinan, ternyata belum datang. Aku segera menelpon dan memberi petunjuk jalan. Beberapa menit kemudian Adin datang. Yayi adik kinan yang sedari tadi berdiam di pintu memandangi kamu yang asik bercanda didepan rumah Kinan sambil duduk-duduk di teras rumahnya mengeluarkan beberapa ekor kelinvinya yang luci-lucu. Berbulu Putiih lembut dan matanya yang belok seperti boneka. Selma menggendongnya dan mengajaknya bermain. Begitu juga yang lain. Aku memotret mereka yang asik bermain dengan kelinci. Sangat bagus.
         "Mana Petter?" tanya Selma.
         "Itu yang belang" jawab Kinan.
         "Woh kelinci we jenenge apik2" sahut Bimo sambil ngelawak. Kempong menyahut 
         "San, koe kalah to kari kelinci.Jenengmu Ikhsan". Semua ketawa.
Ahkirnya, pukul 9 pagi, kami berangkat ke rumah warisan Kinan di Ploso, Muntilan. Aku diboncengin sama Kempong. Bimo sama Galuh, Icak sama Adin dan Ipul sendirian. Di sepanjang jalan aku menikmati suasana desa yang indah. Sawah-sawah dan sungai-sungai yang masih tertutup oleh udara sejuk di desa.
        "Gocekan Bapak, ndak kabur" lawakan Kempong didepan anak cowok yang niatnya ngejek aku.
        "Anake umur pinten pak?" balas Icak juga mengejekku.
Aku tertawa di sepanjang jalan. Apalagi ditambah kekonyolannya Icak, Ipul, Icun.
Sesampai di sana, beberapa anak sudah memasang alat pancing dan umpan di pancing mereka dan bersiap untuk memancing. Lalu kami memancing dan berfoto hingga puas. SRIKE...! Ikan pertama didapat oleh Selma. Lalu disusul  Icak dan Tutik. Aku cuma bisa tersenyum melihat ekspresi bahagia mereka. Karena hanya aku sendiri yang sedari tadi tidak memegang pancing. Aku lebih suka memotret kejadian kejadian lucu yang mereka lauin sewaktu mereka mendapat ikan. STRIKE ! Ikan yang kami dapat sangat banyak. 
Selesai kami memancing, kami pun pulang kembali ke rumah Kinan. Disana kami menyiapkan ikan yang tadi telah dipancing dan menyiapkan panggangan untuk memanggang. Kami pun segera membakar ikan yang sudah sedari tadi dibumbui oleh Tutuk dan Dita. Azka, Adin, Icak, Kempong keliatan bahagia membantu para cewek membakar ikan. kami semua mengerjakan ini dengan penuh canda tawa. Rasanya bahagia memiliki sahabat seperti mereka. Susah senang selalu berkumpul dan tertawa. Selesai dibakar, kami juga menyiapkan nasi dan beberapa piring untyuk makan besar bersama-sama. Lalu kami pun menyantap masakan yang kami tunggu-tunggu sedari tadi. Sambel buatan Bibi kinan bener-bener pedes. Sampai beberapa anak nambah nasi gara-gara kepedesan. Selesai makan, kita membersihkan teras rumah Kinan dan bersantai sembari melihat anak kecil bermain sepeda di perumahan. Kami juga membahas rencana touring yang rencananya mau ke Dieng Plateau.
Ya, ini perjalanan memancing kami. Cukup memuaskan, membahagiakan, mengenyangkan dan THAT'S A GREAT MOMENT :) Thanks Makhluk Sore.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar